PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan, jumlah rekening nasabah pihaknya mencapai 38,3 juta akun pada 2023, naik 10% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Jumlah rekening nasabah BCA pada akhir tahun lalu bahkan mencapai rekor tertinggi dalam sedekade terakhir.
Padahal, jumlah rekening nasabah BCA hanya 12,48 juta akun pada 2013. Jumlah rekening nasabah itu konsisten terus meningkat tiap tahunnya, seperti terlihat pada grafik di atas.
BCA juga mencatat, jumlah nasabahnya mencapai 30,7 juta pelanggan sepanjang 2023, naik 10% dari periode tahun sebelumnya (yoy).
Sepanjang 2023, total volume transaksi yang diproses BCA naik 25,1% (yoy) menjadi 30,1 miliar transaksi. Adapun dari total transaksi, 91,5% di antaranya melalui layanan mobile dan internet BCA.
BCA beserta entitas anak perusahaannya mengantongi laba bersih Rp48,6 triliun pada 2023, melonjak 19,4% dibanding tahun sebelumnya (yoy).
Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 6% (yoy) menjadi Rp1.102 triliun pada 2023, mendorong total aset BCA naik 7,1% (yoy) menjadi Rp1.408 triliun. Dana giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA) berkontribusi sekitar 80% dari total DPK.
Adapun BCA merupakan emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Menurut laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kapitalisasinya Rp1.159 triliun per 25 Januari 2024. Posisinya mengalahkan nilai kapitalisasi pasar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang senilai Rp829 triliun pada periode yang sama.
(Baca: Rekor Baru, BCA Raih Laba Bersih Rp48,6 Triliun pada 2023)