Penjualan Mobil Domestik Tumbuh Melambat pada Desember 2023

Laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik tumbuh melambat pada akhir 2023.

Penjualan mobil wholesales di dalam negeri pada Desember 2023 mencapai 85.284 unit, hanya tumbuh 1,06% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom).

Jika dilihat secara tahunan, kinerja penjualan mobil wholesales Desember 2023 ambles 19,05% dibanding Desember 2022 (year-on-year/yoy) yang sebanyak 105.354 unit.

Adapun secara kumulatif, penjualan mobil wholesales di pasar domestik Januari-Desember 2023 mencapai 1.005.802 unit. Capaian ini turun 4,04% dibanding Januari-Desember 2022 (cumulative-to-cumulative/ctc) yang sebanyak 1.048.040 unit.

Penjualan mobil wholesales di pasar domestik tersebut gagal mencapai target 2023 yang dipatok 1,05 juta unit.

Ketua Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan, tidak tercapainya target itu disebabkan perlambatan pasar otomotif pada paruh kedua 2023, yang juga dipengaruhi kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.

"Akibatnya penjualan kendaraan bermotor juga melambat," ujar Jongkie, dilansir dari Bisnis.com, Rabu (10/1/2023).

Dari total penjualan mobil nasional sepanjang 2023, Toyota masih menjadi kontributor terbesar dengan angka wholesales 336.777 unit.

Posisinya diikuti Daihatsu dan Honda dengan wholesales masing-masing 188.000 dan 138.967 unit.

Suzuki berada di urutan keempat dengan wholesales 81.057 unit, dan Mitsubishi Motors peringkat kelima dengan penjualan wholesales 77.416 unit.

(Baca: Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Melonjak pada Akhir 2023)