Pemerintah akan membuka sekitar 2,3 juta lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, lowongan CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate mencapai 690.822 formasi.
(Baca: Gaji PPPK Guru Bisa Tembus Rp8 Juta, Ini Tempat Dinasnya)
"Tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya," kata Anas dilansir dari Antara, Jumat (5/1/2024).
Anas merinci, instansi pusat membuka 429.183 lowongan, terdiri atas 207.247 lowongan CPNS dan 221.936 lowongan PPPK.
Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Kemudian instansi daerah membuka 1.867.333 lowongan, terdiri atas 483.575 lowongan CPNS dan 1.383.758 lowongan PPPK.
Formasi PPPK instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146 orang, tenaga kesehatan 417.196 orang, serta tenaga teknis 547.416 orang.
Menurut Anas, formasi instansi daerah lebih besar dibanding pusat, karena komposisi aparatur sipil negara (ASN) memang lebih banyak di daerah.
“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Anas.
(Baca: Gaji CPNS Sarjana Ekonomi Bisa Tembus Rp18 Juta, Ini Tempat Kerjanya)
Anas mengatakan, pemerintah juga berkomitmen menuntaskan tenaga non-ASN, termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sejalan dengan amanat UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
"Salah satunya dengan kebijakan konkret penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta orang pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” kata Anas.
Ia melanjutkan, terkait talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan, pemerintah akan berupaya menambah jumlah dan pemerataannya ke seluruh penjuru Tanah Air.
"ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh Tanah Air, termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” kata dia.
Anas mengatakan, pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut dia, rekrutmen ASN akan dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Seleksi kompetensinya akan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition), sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan.
Nilai seleksinya juga bisa diakses publik secara real time, termasuk live score yang disiarkan melalui YouTube.
"Sehingga tidak ada lagi (calon pegawai) titip-titipan, tidak ada intervensi siapapun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," ujar Anas.
(Baca: Pendaftaran CPNS 2023 Ditutup, Ini Instansi dengan Pelamar Terbanyak)