Gaji PPPK Guru Bisa Tembus Rp8 Juta, Ini Tempat Dinasnya

Tahun ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka sekitar 295 ribu lowongan kerja untuk guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Lowongan itu berasal dari sekitar 500 instansi pemerintah daerah (pemda) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari seluruh instansi yang membuka lowongan tersebut, hanya 8 instansi yang belum mencantumkan nominal tawaran gajinya di situs resmi BKN.

Adapun setiap instansi pemda menawarkan gaji PPPK Guru yang berbeda-beda, kisarannya antara Rp250 ribu sampai Rp8 juta per bulan.

Lowongan PPPK Guru dengan gaji tertinggi mayoritasnya berlokasi di Pulau Kalimantan.

Berikut rincian 10 instansi pemda yang menawarkan gaji tertinggi untuk PPPK Guru pada Oktober 2023:

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara: gaji minimum Rp8,18 juta per bulan
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Kalimantan Tengah): Rp6 juta
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan (Kalimantan Selatan): Rp5,7 juta
4. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang (Kalimantan Timur): Rp5,46 juta
5. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni (Papua Barat): Rp5,45juta
6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mahakam Ulu (Kalimantan Timur): Rp5 juta
7. Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya (Papua Pegunungan): Rp4,86 juta
8. Dinas Pendidikan Kota Kediri (Jawa Timur): Rp4,79 juta
9. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi (Jawa Barat): Rp4,75 juta
10. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara (Kalimantan Tengah): Rp4,7 juta

Dari seluruh instansi yang membuka lowongan PPPK Guru pada Oktober 2023, secara rata-rata gaji minimum yang ditawarkan adalah Rp3,05 juta per bulan.

Instansi yang menawarkan gaji minimum terkecil adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, yakni Rp250 ribu per bulan untuk posisi Guru Agama Katolik.

Adapun pendaftaran PPPK Guru bisa dilakukan di situs resmi BKN sampai 9 Oktober 2023.

(Baca: Gaji Guru di Indonesia Sangat Kecil Dibanding Negara Tetangga)