Serang Sekolah hingga Rumah Sakit, Ini Fasilitas Palestina yang Dihancurkan Israel

Demografi
1
Cindy Mutia Annur 06/11/2023 14:47 WIB
Daftar Fasilitas Umum di Palestina yang Hancur karena Serangan Israel (7 Oktober-6 November 2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Israel terus melancarkan serangan ke sejumlah fasilitas umum di wilayah Palestina, mulai dari masjid, gereja, sekolah, hingga rumah sakit.

Serangan Israel mengalami eskalasi tajam sejak kelompok militan Hamas menembakkan rudal ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Teranyar, rudal Israel menghantam sekolah al-Fakhoora yang dikelola badan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia, Sabtu pagi waktu setempat (4/11/2023).

Menurut Al Jazeera, sejak perang meletus, sekolah al-Fakhoora telah menjadi tempat berlindung bagi ribuan orang di Gaza, yang terpaksa mengungsi karena kediamannya dibombardir Israel.

Serangan ke al-Fakhoora pun menjadi serangan besar ketiga ke area kamp pengungsi Jabalia. Menurut kementerian kesehatan Palestina, ada 15 orang yang tewas dan 54 orang terluka akibat insiden ini.

"Jumlah (kematian) diperkirakan akan meningkat," kata Direktur Rumah Sakit Al-Shifa, Muhammad Abu Silmeyeh, dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (4/11/2023).

Sebelumnya, pasukan Israel juga menyerang generator listrik dan panel surya di Rumah Sakit al-Wafa di Kota Gaza.

Serangan ke rumah sakit itu terjadi setelah tentara Israel menyerang pintu masuk Rumah Sakit al-Shifa, area sekitar Rumah Sakit al-Quds, dan area sekitar Rumah Sakit Indonesia.

Secara terpisah, media Anadolu Agency juga melaporkan bahwa pada Sabtu (4/11/2023) tentara Israel mengebom dua masjid di selatan Gaza, yaitu masjid Ali bin Abi Thalib dan masjid Al-Istijabah.

Asisten profesor kebijakan publik di Institut Studi Pascasarjana Doha, Tamer Qarmout, mengatakan bahwa serangan fasilitas umum ini merupakan bagian dari strategi perang Israel.

"Jadi apa yang mereka (tentara Israel) lakukan adalah merampas mata pencaharian warga sipil yang terjebak di Gaza utara. Jadi mereka menghantam tangki air, menyerang fasilitas sipil, rumah sakit, dan bahkan sekolah UNRWA di mana orang-orang mengungsi. Sebentar lagi, masyarakat tidak punya pilihan selain pergi ke selatan,” kata Tamer.

Tamer mengatakan, meskipun tentara Israel telah memerintahkan warga sipil di Kota Gaza dan Gaza bagian utara untuk pindah ke selatan, banyak orang yang tetap tinggal karena tidak ada jalur pergerakan yang aman.

"Orang-orang mencoba melarikan diri ke selatan, tetapi jalan tersebut telah dibom. Bagaimana mereka bisa merasa aman jika tidak ada koridor kemanusiaan menuju ke selatan?” kata Tamer.

Daftar Fasilitas Umum yang Hancur

Adapun menurut data Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), sepanjang periode 7 Oktober-6 November 2023 sudah ada 160 bangunan sekolah Palestina yang hancur akibat serangan Israel.

Kemudian, ada 88 bangunan kantor pemerintahan Palestina yang hancur karena serangan serupa, 60 bangunan sekolah hancur total, dan 25 rumah sakit mengalami kerusakan.

Rumah ibadah seperti masjid dan gereja pun hancur, dengan jumlah masing-masing 55 unit dan 3 unit.

Selain angka-angka di atas, PCBS mengestimasikan jumlah rumah yang rusak mencapai 220 ribu unit, rumah yang hancur total mencapai 40 ribu unit, dan bangunan lainnya yang hancur sekitar 8 ribu unit.

(Baca: 30 Hari Perang, 9.900 Korban Palestina Meninggal)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua