PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp170,80 miliar sejak awal tahun sampai akhir kuartal III 2023.
Angka tersebut tumbuh pesat 130,67% (year-on-year/yoy) dibanding periode sama tahun lalu yang labanya Rp74,04 miliar.
Direktur Utama PJAA Winarto menyebut, kenaikan ini disebabkan oleh tren peningkatan di sektor usaha pariwisata yang pulih sejak Covid-19.
“Tren peningkatan sektor usaha wisata ini sangat membahagiakan, kami telah belajar banyak dari peristiwa pandemi, di mana dalam kondisi sulit sepanjang tahun 2022 Ancol telah bisa mencatatkan laba dengan pencapaian pengunjung 7,8 juta orang," kata Winarto dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).
Ia menjelaskan, lonjakan pengunjung kawasan Ancol mencapai lebih dari 8,1 juta orang pada Januari-September 2023.
Adapun total pendapatan usaha mereka mencapai Rp902,56 miliar sampai akhir kuartal III 2023. Pendapatan ini tumbuh 43,17% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang pendapatannya Rp630,40 miliar.
Secara rinci, pendapatan usaha emiten berkode PJAA ini ditopang oleh penjualan tiket sebesar Rp636,57 miliar atau naik 44,91% (yoy).
Kemudian pendapatan hotel dan restoran mencapai Rp65,9 miliar atau naik 28,33% (yoy), dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp201,24 miliar atau tumbuh 42,68% (yoy).
(Baca juga: 10 Perusahaan Indonesia dengan Laba Terbesar 2022 Versi Fortune)