Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan, terdapat 27 kasus cacar monyet atau monkeypox yang terdeteksi di Indonesia hingga Selasa (31/10/2023).
"Kasus berdasarkan domisili ada 22 orang di DKI Jakarta," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
Jumlah tersebut tercatat bertambah lima kasus dari data yang diumumkan pada Jumat (27/10/2023) lalu, yaitu 17 kasus. Adapun dari 22 kasus tersebut, satu di antaranya dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani isolasi.
Selain temuan kasus cacar monyet di Jakarta, Ngabila menyebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga melaporkan ada lima pasien positif yang tersebar di wilayah Banten dan Jawa Barat.
"Empat orang di Banten dan satu di Bandung, Jawa Barat," jelas Ngabila.
Menanggapi penambahan kasus cacar monyet di Ibu Kota, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Kesehatan untuk membentuk tim khusus guna melacak penularan kasus cacar monyet.
Langkah tersebut diambil agar pasien terjangkit cacar monyet dapat segera teridentifikasi dan ditangani secara medis.
Selain itu, Pemrov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Kemenkes untuk melakukan vaksinasi cacar monyet kepada pasien positif dan kelompok berisiko.
Ngabila menyebut, saat ini terdapat sekitar 1.000 vial vaksin untuk penyakit cacar monyet yang dapat diberikan kepada 500 orang prioritas.
(Baca juga: Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Ditemukan di Indonesia)