Tren Pertumbuhan Ekonomi Solo, Berapa Capaian saat Dipimpin Gibran?

Ekonomi & Makro
1
Erlina F. Santika 23/10/2023 13:36 WIB
Tren Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Kota Surakarta/Solo (2016-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Gibran Rakabuming Raka tergolong politisi yang relatif baru. Berpayung di bawah PDIP, Gibran memulai karier politiknya itu pada 2019, menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Solo atau Surakarta.

Tak menunggu lama, Gibran memenangkan Pilkada 2020 itu bersama tandemannya, Teguh Prakosa. Melansir Katadata, Teguh merupakan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota itu.

Meski pendatang baru, pengaruh Gibran patut diperhitungkan. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memenangkan pilkada dengan pangsa suara 86,5%. Penantangnya adalah pasangan calon independen Bagyo Wahyono dan Suparjo Fransiskus Xaverius dengan perolehan suara 13,5%.

Gibran dilantik sebagai Wali Kota Surakarta pada Februari 2021. Kini dia digaet bakal calon presiden Prabowo Subianto untuk mendampinginya sebagai wakil di Pilpres 2024.

Selama lebih dari dua tahun kepemimpinannya, bagaimana kinerjanya mendorong pertumbuhan ekonomi Solo?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta menghimpun pertumbuhan ekonomi kota tersebut sedikitnya 7 tahun terakhir pada laporan Indikator Ekonomi Kota Surakarta 2022.

Pada 2016, rerata pertumbuhan ekonomi secara tahunan Kota Surakarta tercatat sebesar 5,35% (cumulative to cumulative/c-to-c). Angkanya konsisten meningkat, hingga pada 2019 tercatat sebesar 5,78%.

Namun pada 2020, pertumbuhannya anjlok besar hingga -1,76%. Turunnya angka pertumbuhan itu ditengarai merebaknya Covid-19 yang memaksa pembatasan aktivitas guna memutus rantai penularan virus.

Setahun kemudian, laju pertumbuhan ekonomi meningkat, sebesar 4,01%. Tahun ini adalah perdana Gibran menjabat.

Kemudian pada data terakhir 2022, pertumbuhan ekonomi tahunannya tembus 6,25%. Nilai ini menjadi yang tertinggi selama 7 tahun terakhir.

BPS juga mencatat pendapatan atau produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Kota Surakarta sebesar Rp55,96 triliun pada 2022. Sementara PDRB atas harga konstan (ADHK) sebesar Rp38,47 triliun pada tahun yang sama.

(Baca juga: Apakah Publik Setuju Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo?)

Data Populer
Lihat Semua