Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga nikel acuan Indonesia sebesar US$20.190 per dry metric tonne (dmt) pada Oktober 2023.
Harga itu turun 3,05% dari acuan September 2023 yang sebesar US$20.827 per dmt. Acuan Oktober 2023 juga menjadi yang terjeblok sejak awal 2023.
Sejak awal 2023, harga acuan nikel memang sempat meroket pada Februari 2023 lalu yang menyentuh US$28.444 per dmt.
Meski kerap turun tiap bulannya sejak harga tertinggi itu, harga nikel acuan sempat menguat pada September 2023 sebesar US$20.827.
Penetapan harga ini tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 335.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan Oktober 2023, tanggal 11 Oktober 2023.
Prediksi Nilai Ekspor Produk Nikel Naik 100%
Melansir Katadata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025.
Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Luhut memaparkan nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Tahun lalu, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.
"Mayoritas turunan nikel masih besi dan baja. Pada 2025-2026 mungkin bisa menjadi baterai lithium dan mobil listrik, angka nilai ekspor nikel dan turunnya bisa US$ 50 miliar sampai US$ 60 miliar," kata Luhut dalam Katadata Sustainability Action for The Future Economy Forum (SAFE) 2023 di Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (26/9).
Luhut mengatakan, nilai ekspor nikel dan turunannya hanya senilai US$3 miliar pada 2015. Artinya, Luhut memproyeksikan nilai ekspor nikel dan turunannya dapat naik hingga 20 kali lipat secepatnya pada 2025 akibat hilirisasi.
Luhut mengklaim program hilirisasi membuat perekonomian nasional lebih baik dan stabil. Hal tersebut tercermin dalam pemerataan pembangunan di dalam negeri.
(Baca juga: Nikel: Hilirisasi, Potensi, dan Kemiskinan Daerah Tambang yang Meningkat 2023)