Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, digadang-gadang jadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Isu itu semakin diperkuat oleh Koalisi Indonesia Maju, kumpulan partai politik pendukung Prabowo, yang sepakat untuk mendukung pencalonan Gibran sebagai cawapres.
Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengungkapkan, beberapa partai dengan terbuka menyebut nama Gibran sebagai kandidat yang tepat untuk menjadi pendamping Prabowo.
"Potensi, anak muda, dan punya pengalaman kepala daerah, dan kemudian juga beliau anaknya memang mampu untuk merangkul semua kekuatan partai politik pendukung Pak Prabowo," kata Afriansyah melalui keterangannya, dilansir dari Katadata.co.id, Selasa (17/10/2023).
Ditambah lagi, langkah Gibran menjadi cawapres dipermudah oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menambah klausul "berpengalaman menjadi kepada daerah" sebagai syarat pencalonan capres dan cawapres dalam Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Namun, bagaimana pendapat masyarakat terkait langkah Gibran dalam melanjutkan karier politiknya?
Menurut survei Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 38,2% responden justru menilai bahwa Gibran lebih baik mencalonkan diri sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Tengah.
Lalu 21% responden menjawab, Gibran dapat kembali mencalonkan diri sebagai wali kota Solo. Sedangkan responden yang memilih Gibran untuk mencalonkan diri sebagai cawapres, hanya 12,9%.
Ada juga responden yang menyatakan bahwa Gibran lebih baik menjadi bagian dari jajaran menteri di kabinet periode selanjutnya sebanyak 9,3%, serta mencalonkan diri sebagai cagub DKI Jakarta sebesar 9,2%.
Di samping itu, ada 7,5% responden yang menilai Gibran lebih baik tidak melanjutkan karier politiknya.
Survei yang dilakukan KIC ini melibatkan 1.178 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi 53,8% responden perempuan dan 46,2% responden laki-laki.
Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa (77%), kemudian di Sumatra (11,6%) dan Sulawesi (4,2%). Sementara, proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 0,9-6,6%.
Sebagian besar responden berasal dari kelompok usia antara 25-34 tahun (55,3%), diikuti kelompok 35-44 tahun (24,7%) dan kelompok 45-54 tahun (7,9%).
Koleksi data dilakukan pada 10-11 Oktober 2023 secara online, responden diminta untuk mengisi form secara mandiri.
(Baca juga: Digadang Jadi Cawapres Prabowo, Berapa Kekayaan Gibran Rakabuming?)