Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ada 370.832 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada Maret 2023. Angka naik 14,59% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang sebanyak 323.623 kunjungan.
Bahkan jika dibanding setahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman ke Bali pada Maret 2023 naik drastis dari Maret 2022 yang hanya ada 14.620 kunjungan. Adapun pada Maret 2021, kunjungan wisman ke Bali hanya 3 orang.
Berdasarkan transportasinya, sebanyak 367.090 wisman (98,99%) berkunjung ke Bali menggunakan transportasi udara, dan 3.742 wisman (1,01%) menggunakan transportasi laut.
Menurut negara asalnya, berikut adalah 10 negara asal turis asing yang berkunjung ke Bali terbanyak pada Maret 2023:
- Australia: 89.783 kunjungan (24,21%)
- India: 28.167 kunjungan (7,6%)
- Singapura: 21.003 kunjungan (5,66%)
- Inggris: 20.775 kunjungan (5,6%)
- Amerika Serikat: 20.360 kunjungan (5,49%)
- Malaysia: 16.286 kunjungan (4,39%)
- Jerman: 14.968 kunjungan (4,04%)
- Rusia: 14.186 kunjungan (3,83%)
- Korea Selatan: 13.536 kunjungan (3,65%)
- Tiongkok: 12.658 kunjungan (3,41%)
Secara total, jumlah kunjungan wisman yang berkunjung ke Bali selama periode Januari-Maret 2023 mencapai 1.026.367 kunjungan. Jika dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2022, jumlah kunjungan wisman tersebut meningkat hingga ribuan persen (6.341,77%).
Ratusan WNA Dideportasi Sejak Awal 2023
Jagat media sosial kembali ramai dengan unggahan aksi tak senonoh yang dilakukan oleh sejumlah turis asing di Bali. Di antaranya yaitu turis asing yang memamerkan kemaluannya di atas sepeda motor hingga bertelanjang di acara pentas seni.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengimbau warga untuk tak memviralkan video turis yang nakal di Pulau Dewata itu demi menjaga citra positif industri wisata di Pulau Dewata.
"Maka dari itu, semua masyarakat diharapkan memahami hal itu. Kalau ingin pariwisata ini terus berlanjut, semua pihak harus bisa menjaga citra positif pariwisata Bali, baik di nasional maupun internasional," ujar Pemayun dikutip dari CNN Indonesia, Senin (29/5/2023).
Pemayun mengatakan, dari sekian kasus turis asing yang terjadi di Bali, hampir semua sudah ditangani pihak berwenang sesuai. Tercatat, sejak Januari 2023 sampai saat ini, menurut dia, sudah ada 129 warga negara asing (WNA) yang sudah disanksi dan dideportasi oleh pihak imigrasi Bali yang berasal dari 37 negara.
"Bagi siapapun yang menemukan kejadian ulah nakal wisatawan asing, mohon segera untuk dilaporkan. Bali terkenal bukan karena sumber daya alam, tetapi Bali terkenal karena kekayaan, keunikan, keunggulan adat, tradisi, seni budaya, kearifan lokal, hingga keramah-tamahan masyarakatnya," ujar dia.
Pemayun mengatakan, pemprov setempat dalam waktu dekat bakal mengeluarkan aturan untuk menjaga citra positif slogan pariwisata budaya yang diusung Bali. Selain itu, tata tertib ini nantinya diharapkan mampu mewujudkan program pariwisata berkualitas dan bermanfaat sesuai dengan Perda Bali Nomor 5 Tahun 2020 dan Pergub Bali Nomor 28 Tahun 2020.
"Inilah yang harus kita jaga, dengan cara bijak bermedia sosial. Apalagi sebagai barometer pariwisata, sedikit saja ada gejolak, maka mata dan telinga dunia bakal tertuju pada Bali. Jadi, menjaga citra positif pariwisata Bali adalah hal mutlak yang harus dilakukan semua pihak," ujar dia.
(Baca: Wisatawan Mancanegara yang Sambangi Indonesia Didominasi Kelompok Usia Produktif 25-34 Tahun pada 2022)