Transaksi Impor Indonesia Berkurang pada April 2023

Perdagangan
1
Adi Ahdiat 15/05/2023 16:10 WIB
Nilai Impor Bulanan Indonesia (Januari 2020–April 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia pada April 2023 mencapai USD 15,35 miliar.

Perolehan itu turun 25,45% dibanding nilai impor Maret 2023 (month-on-month/mom), serta lebih rendah 22,32% dibanding April tahun lalu (year-on-year/yoy).

(Baca: Kinerja Ekspor Indonesia Melemah pada April 2023)

Jika dirinci berdasarkan kelompok komoditasnya, nilai impor minyak dan gas (migas) Indonesia pada April 2023 mencapai USD 2,96 miliar, turun 1,98% (mom) serta melemah 22,52% (yoy).

Sementara, nilai impor nonmigas mencapai USD 12,39 miliar, turun 29,48% (mom) atau melemah 22,27% (yoy).

Di kelompok nonmigas, barang yang nilai impornya turun signifikan secara bulanan adalah kendaraan dan bagiannya, dengan persentase penurunan 37,03% (mom).

Kemudian nilai impor besi dan baja turun 36,44% (mom); plastik dan barang dari plastik turun 35,14% (mom); mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya turun 32,01% (mom); serta mesin/peralatan mekanis dan bagiannya turun 23,45% (mom).

Ada pula sejumlah komoditas yang nilai impornya naik, tapi belum mampu mengerek kinerja impor nasional karena nominalnya tergolong kecil.

Komoditas tersebut adalah barang anyaman yang nilai impornya naik 104,76% (mom); impor daging hewan meningkat 57,97% (mom); serta impor ampas dan sisa industri makanan naik 22,48% (mom).

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2023 adalah Tiongkok, dengan nilai USD 19,18 miliar. Angka ini setara dengan 32,5% dari total impor nasional periode Januari-April 2023.

Pada periode sama, Indonesia banyak mengimpor barang nonmigas dari Jepang dengan nilai USD 5,24 miliar (8,88%), dan Thailand USD 3,53 miliar (5,98%).

(Baca: Indeks Penjualan Retail Meningkat pada April 2023, Tertinggi sejak Pandemi)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua