Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 3,977 poin atau 0,06% ke level 6.711,74 pada akhir perdagangan Senin (15/5/2023).
Penguatan indeks saham ini terjadi seiring dengan pengumuman surplus neraca perdagangan Indonesia periode April 2023.
"Ekspor dalam negeri melanjutkan kinerja kontraktif, bahkan pelemahannya lebih dalam hingga minus 29,4% pada April 2023. Hal yang sama terjadi pada kinerja impor yang sebesar minus 22,32% di mana pelemahan kinerja menjadi lebih dalam. Meski demikian, neraca dagang masih mencetak surplus," ujar Tim RIset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Senin (15/5/2023).
Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD 3,94 miliar pada April 2023. Ini merupakan surplus yang ke-36 kalinya terjadi secara berturut-turut dalam tiga tahun terakhir.
Surplus tersebut berasal dari selisih antara nilai ekspor periode April 2023 yang mencapai USD 18,03 miliar, dengan nilai impor USD 15,35 miliar.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.656,648 hingga 6.729,3.
Frekuensi perdagangan saham di dalam negeri hari ini mencapai 1,25 juta kali transaksi. Total saham yang berpindah tangan mencapai 19,47 miliar lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp10,43 triliun.
Emiten berkode SMIL menjadi top gainer setelah menguat 34,81%. Diikuti OKAS dan AYLS yang menguat masing-masing 34,07% dan 16,9%.
Di sisi lain, emiten top loser hari ini adalah AWAN yang terkontraksi 6,98%, diikuti PTMP dan HALO yang melemah masing-masing 6,95% dan 6,93%.
Meski indeks saham menguat, namun mayoritas saham hari ini ditutup melemah. Rinciannya 294 saham melemah, 241 saham menguat, dan 209 saham stagnan.
(Baca: Seharian di Zona Merah, IHSG Akhirnya Ditutup Melemah ke Level 6.707,763 (Jumat, 12 Mei 2023))