Ajang pesta olahraga Southeast Asian Games alias SEA Games 2023 tengah berlangsung di Kamboja pada 5-17 Mei 2023. Ini merupakan pertama kalinya Kamboja menjadi tuan rumah untuk hajat olahraga paling bergengsi di wilayah Asia Tenggara.
Menurut data SEA Games Federation, Malaysia dan Thailand adalah negara yang paling sering menjadi tuan rumah SEA Games sejak pertama kali digelar pada 1959.
Baik Malaysia maupun Thailand, sama-sama menjadi tuan rumah SEA Games sebanyak 6 kali.
Selanjutnya, ada Indonesia, Filipina, dan Singapura yang menjadi tuan rumah SEA Games masing-masing sebanyak 4 kali. Lalu, Myanmar tercatat telah 3 kali menjadi tuan rumah di ajang SEA Games.
Kemudian, ada Vietnam yang menjadi tuan rumah SEA Games sebanyak 2 kali. Sementara, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja pernah menjadi tuan rumah SEA Games masing-masing hanya 1 kali.
Berikut daftar negara yang menjadi tuan rumah SEA Games sejak 1959-2023:
- Thailand: 12-17 Desember 1959
- Myanmar: 11-16 Desember 1961
- Malaysia:14-21 September 1965
- Thailand:9-16 Desember 1967
- Myanmar: 6-13 Desember 1969
- Malaysia: 6-13 Desember 1971
- Singapura: 1-8 September 1973
- Thailand: 9-16 Desember 1975
- Malaysia: 19-26 Desember 1977
- Indonesia: 21-30 September 1979
- Filipina: 6-15 Desember 1981
- Singapura: 28 Mei-6 Juni 1983
- Thailand: 8-17 Desember 1985
- Indonesia: 9-20 Desember 1987
- Malaysia: 20-31 Agustus 1989
- Filipina: 24 November-3 Desember 1991
- Singapura: 12-20 Juni 1993
- Thailand: 9-17 Desember 1995
- Indonesia: 11-19 Oktober 1997
- Brunei Darussalam:7-15 Agustus 1999
- Malaysia: 8-17 September 2001
- Vietnam:5-13 Desember 2003
- Filipina: 27 November-5 Desember 2005
- Thailand: 6-15 Desember 2007
- Laos: 9-18 Desember 2009
- Indonesia: 11-22 November 2011
- Myanmar:11-22 Desember 2013
- Singapura: 5-16 Juni 2015
- Malaysia: 19-30 Agustus 2017
- Filipina: 30 November-11 Desember 2019
- Vietnam: 12-23 Mei 2022
- Kamboja: 5-17 Mei 2023
(Baca: Klasemen Sementara SEA Games (12/5/2023): Indonesia Koleksi 42 Emas, Bertengger di Peringkat Keempat)
Kontroversi SEA Games 2023 Kamboja
SEA Games 2023 Kamboja tak luput dari sejumlah kontroversi sejak pembukaan ajang olahraga ini pada Jumat (5/5/2023). Bermula dari insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika seremoni pra-pembukaan pekan lalu.
Kemudian, peraih medali emas jalan cepat asal Indonesia, Hendro Yap, menikmati podium di tengah suasana gelap. Saat itu, lomba berakhir ketika matahari terbenam. Namun, tak tersedia pencahayaan di podium sehingga akhirnya diterangi dengan sorotan cahaya dari mobil.
“Sangat kaget (podium hanya disorot lampu mobil) karena panitia seperti tidak siap sama sekali,” ujar Hendro dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (7/5/2023) lalu.
Ada pula insiden satu kamar tim bulu tangkis putri Indonesia di perkampungan atlet Phnom Penh yang bocor di tengah kondisi hujan deras. Akhirnya, tiga atlet yang mengisi kamar itu pindah kamar setelah kejadian.
Jagat dunia maya juga ramai memperbicangkan tim bulu tangkis Kamboja yang dituding memainkan atlet Tiongkok Zhou Meng yang berubah nama menjadi Chourng Meng.
Teranyar, kontroversi terjadi di cabor pencak silat ketika atlet Kamboja, Non Sromoachkroham, meraih emas di nomor tanding kelas di bawah 45 kg setelah menang WO tanpa bertanding.
Sementara lawannya di final adalah pesilat Indonesia, Bayu Lesmana, yang akhirnya meraih perak karena diduga dipaksa mengalah dari tuan rumah. Video Bayu yang kecewa dan menangis akibat insiden tersebut pun viral di media sosial.
(Baca: Inilah Negara Peraih Juara Umum SEA Games Terbanyak Sejak 1959, Thailand Teratas)