Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) merunutkan Indeks Konteks Kewirausahaan Nasional (National Entrepreneurship Context Index/NECI) pada 2022.
NECI dibuat untuk mengetahui kualitas lingkungan kewirausahaan suatu negara.
Dari data tersebut, ada beberapa negara yang tercatat memiliki skor cukup tinggi. Skor dimuat dengan skala 1-10, semakin tinggi angkanya, semakin baik lingkungan kewirausahaannya.
Urutan pertama ditempati oleh Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 7,2 poin. Kedua, Arab Saudi dengan skor 6,3 poin.
Ketiga, Taiwan dengan perolehan 6,2 poin. Keempat ada India dengan skor 6,1 poin.
Belanda menyusul posisi lima dengan torehan 5,9 poin. Sementara posisi enam ada Lithuania dengan skor 5,8.
Indonesia memiliki skor persis dengan Lithuania, 5,8 poin dan bertengger di posisi ketujuh. Sisanya, terlampir pada grafik.
GEM mendefinisikan konteks kewirausahaan ekonomi tertentu melalui sejumlah karakteristik. Mereka menghimpunnya melalui Kerangka Kondisi Kewirausahaan (Entrepreneurship Framework Conditions/EFC). Namun dalam catatannya, sebagian besar negara dengan EFC cukup baik, bisa jadi tidak begitu baik dalam hal lain.
"Jadi tidak mudah untuk menilai di mana tempat terbaik untuk memulai dan mengembangkan bisnis, atau untuk membandingkan keunggulan relatif dari negara yang berbeda," tulis tim riset.
Analisis ini telah mempertimbangkan 13 indikator EFC di 51 negara berbeda. Ini sudah mewakili 663 skor EFC tiap negara.
Tim menyebut, negara dengan skor EFC cukup atau lebih baik ternyata mendapat skor bagus di NECI.
"Untuk tahun kedua berturut-turut Uni Emirat Arab menduduki puncak peringkat ini, dan telah meningkatkan skor dan keunggulannya," tulis tim riset.
(Baca juga: Indeks Kemudahan Berbisnis Indonesia Cukup Baik di ASEAN)