Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga beras di Indonesia terus meningkat dalam empat bulan awal 2023.
Sampai 28 April 2023, setelah cuti Lebaran usai, rata-rata harga beras kualitas premium nasional berada di level Rp13.928 per kilogram (kg).
Harga beras premium itu naik 1,6% dibanding akhir bulan sebelumnya (month-on-month/mom), meningkat 12,3% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor paling mahal dalam lima tahun terakhir.
Hal serupa terjadi pada beras kualitas medium. Pada 28 April 2023 rata-rata harga beras medium nasional mencapai Rp12.601 per kg. Harganya sudah naik 1,6% (mom), meningkat 15,9% (yoy), dan menjadi harga termahal sejak 2018.
Berikut 10 provinsi dengan rata-rata harga beras premium termahal pada 28 April 2023:
- Kalimantan Selatan: Rp17.386 per kg
- Kalimantan Tengah: Rp16.233 per kg
- Sumatra Barat: Rp15.944 per kg
- Maluku Utara: Rp15.583 per kg
- Papua: Rp15.311 per kg
- Kalimantan Barat: Rp15.300 per kg
- Maluku: Rp14.975 per kg
- Papua Barat: Rp14.750 per kg
- Kalimantan Utara: Rp14.694 per kg
- Riau: Rp14.647 per kg
Kemudian ini 10 provinsi dengan rata-rata harga beras medium termahal pada 28 April 2023:
- Kalimantan Selatan: Rp14.911 per kg
- Papua Barat: Rp14.347 per kg
- Kalimantan Utara: Rp13.997 per kg
- Sumatra Barat: Rp13.817 per kg
- Maluku: Rp13.633 per kg
- Gorontalo: Rp13.347 per kg
- Papua: Rp13.181 per kg
- Kalimantan Tengah: Rp13.061 per kg
- Nusa Tenggara Timur: Rp12.767 per kg
- Sumatra Utara: Rp12.550 per kg
(Baca: 10 Produsen Padi Terbesar Nasional pada 2022, Jawa Timur Teratas)
Menurut Ahmad, pedagang beras di Pasar Tradisional Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga beras kian mahal karena stok yang sedikit.
"Stoknya dari produsen beras sedang menipis, padahal sedang musim panen raya," ujar Ahmad kepada Katadata, Rabu (26/4/2023).
Ahmad memperkirakan harga beras bisa naik lagi di waktu mendatang, jika tidak ada tambahan stok dari produsen. Ia pun berharap Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat memasok persediaan beras ke pasar untuk menahan kenaikan harga.
Di sisi lain, Bulog menyatakan sudah menyerap 143 ribu ton beras dari petani selama periode panen raya awal tahun ini sampai 11 April 2023. Namun, angka penyerapan itu tergolong sangat rendah.
Pasalnya, Bulog ditugaskan menyerap 2,4 juta ton beras sampai akhir 2023, dan 1,68 juta ton (70%) dari target itu harus diserap saat panen raya.
(Baca: Setahun Jelang Pemilu, Impor Beras Indonesia Melonjak)