Acronis, perusahaan perlindungan digital, menyebut ada beberapa sektor yang rentan terkena phishing dan pesan jahat lainnya melalui email. Phishing sendiri merupakan tindakan mengelabui melalui link palsu, yang dalam kasus ini, dilampirkan melalui email.
Sektor pertama adalah konstruksi, dengan torehan 19% dari total serangan yang diteliti. Kedua adalah retail dengan jumlah tak beda jauh, yakni 18%. Ketiga, akses digital di perumahan, sebesar 18%.
Dalam proses analisisnya, Acronis melihat pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah ancaman melalui email.
"Tingkat pesan jahat naik 0,6 poin (60%) hanya dalam 4 bulan," tulis Acronis.
Tingkat spam juga meningkat pada periode yang sama hingga lebih dari 15% dan sekarang totalnya mencapai 30,6% dari semua lalu lintas masuk.
Acronis memprediksi persentase itu akan meningkat, apalagi jika ada waktu lowong seperti libur akhir tahun 2022 lalu.
"Tidak ada yang aman, serangan melalui email menargetkan hampir semua industri," tulis Acronis dalam laporannya.
Analisis ini melibatkan 50 organisasi yang menurut Acronis kerap menerima serangan. Dalam prosesnya, Acronis bekerja sama dengan Perception Point. Data dikumpulkan pada paruh kedua di 2022 dan digabungkan dengan data telemetri Acronis untuk malware dan blok URL.
Berikut persentase sektor yang terkena phishing dan serangan lainnya melalui email:
- Konstruksi 19% dari total serangan
- Retail 18%
- Perumahan 18%
- Pelayanan umum 15%
- Lembaga euangan 11%
- Manufaktur 6%
- Komputer dan IT 6%
- Lainnya 7%
(Baca juga: Serangan Digital yang Patut Diwaspadai Lewat Email, Phishing Mendominasi pada 2022)