IDADX: Ada 3.180 Laporan Phishing pada Kuartal I 2022

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Vika Azkiya Dihni 08/06/2022 12:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) mencatat, terdapat 3.180 laporan phishing yang disampaikan kepada IDADX selama kuartal I 2022. Jumlah itu turun dibandingkan pada kuartal IV 2021

Jumlah Laporan Phishing (Kuartal I 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “IDADX: Ada 3.180 Laporan Phishing pada Kuartal I 2022”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Laporan Phishing (Kuartal I 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) mencatat, terdapat 3.180 laporan phishing di Indonesia selama kuartal I 2022. Jumlah itu berkurang dibandingkan pada kuartal IV 2021 yang sebanyak 5.325 laporan.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, jumlah laporan phishing pada tiga bulan pertama tahun ini mengalami peningkatan, di mana pada kuartal I 2021 IDADX hanya menerima 536 laporan phishing.

Pada kuartal pertama tahun ini, kasus phishing paling banyak terjadi pada bulan Januari dengan total 1.210 laporan. Kemudian, kasusnya menurun pada Februari dan Maret menjadi 994 laporan dan 965 laporan.

IDADX juga melaporkan jumlah oraganisasi yang diincar serangan phishing sebanyak 58 kasus dan ada 125 nama domain sepanjang Januari-Maret 2022.

Adapun, IDADX mencatat nama organisasi/brand yang menjadi target serangan phishing pada kuartal I 2022, di antaranya Internal Revenue Service (IRS), Microsoft, Crypto, Paypal, dan Amazon.

Editor : Annissa Mutia