Angka Balita Stunting di Kabupaten Tapanuli Selatan Tertinggi di Sumatera Utara pada 2022

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 16/02/2023 20:00 WIB
Prevalensi Balita Stunting Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Kabupaten/Kota (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Sumatera Utara merupakan provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi ke-19 di Indonesia pada 2022. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di provinsi ini sebesar 21,1% di tahun tersebut.

Sumatera Utara sebenarnya mampu memangkas angka balita stunting sebesar 4,7 poin dari tahun sebelumnya. Pada 2021, prevalensi balita stunting di provinsi ini mencapai 25,8%.

Berdasarkan wilayahnya, terdapat 21 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang memiliki prevalensi balita stunting di atas rata-rata provinsi, kemudian 12 kabupaten/kota lainnya di bawah angka rata-rata.

Kota Tapanuli Selatan merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Sumatera Utara pada 2022, yakni mencapai 39,4%. Angka ini melonjak 8,6 poin dari 2021 yang sebesar 30,8%.

Kabupaten Padang Lawas menempati peringkat kedua di Sumatera Utara dengan prevalensi balita stunting sebesar 35,8%. Kemudian, disusul oleh Kabupaten Mandailing Natal dengan prevalensi balita stunting 34,2%.

Prevalensi balita stunting terendah Sumatera Utara berada di Kabuapaten Labuhan Batu Utara, yakni 7,3%. Di sisi lain, Kota Medan menempati peringkat ke-27 di provinsi ini dengan angka balita stunting 15,4%.

Berikut prevalensi balita stunting di Sumatera Utara berdasarkan kabupaten/kota pada 2022:

  1. Kabupaten Tapanuli Selatan: 39,4%
  2. Kabupaten Padang Lawas: 35,8%
  3. Kabupaten Mandailing Natal: 34,2%
  4. Kabupaten Pakpak Bharat: 30,8%
  5. Kabupaten Tapanuli Tengah: 30,5%
  6. Kabupaten Humbang Hasundutan: 29,6%
  7. Kabupaten Nias Barat: 29,4%
  8. Kabupaten Padang Lawas Utara: 29,2%
  9. Kota Padangsidampuan: 28,8%
  10. Kabupaten Dairi: 28,6%
  11. Kabuapeten Tapanuli Utara: 27,4%
  12. Kabupaten Nias Selatan: 27,2%
  13. Kota Tanjung Balai: 26,9%
  14. Kabupaten Labuhan Batu Selatan: 26,4%
  15. Kabupaten Samosir: 26,3%
  16. Kabupaten Nias: 25,3%
  17. Kabupaten Karo: 24,9%
  18. Kabupaten Toba: 24,8%
  19. Kabupaten Labuhan Batu: 23,9%
  20. Kabupaten Batu Bara: 21,7%
  21. Kabupaten Serdang Bedagai: 21,1%
  22. Kota Tebing Tinggi: 19,6%
  23. Kota Binjai: 18,7%
  24. Kabupaten Langkat: 18,6%
  25. Kota Gunungsitoli: 17,7%
  26. Kabupaten Simalungun: 17,4%
  27. Kota Medan: 15,4%
  28. Kabupaten Asahan: 15,3%
  29. Kota Sibolga: 14,5%
  30. Kota Pematang Siantar: 14,3%
  31. Kabupaten Deli Serdang: 13,9%
  32. Kabupaten Nias Utara: 11,9%
  33. Kabuapaten Labuhan Batu Utara: 7,3%

(Baca: Ini Wilayah Aceh dengan Prevalensi Stunting Tertinggi pada 2022)

Data Populer
Lihat Semua