Menurut laporan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pada Januari 2023 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki elektabilitas 22,7%, jauh lebih unggul dibanding partai lain.
Di bawah PDIP ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan elektabilitas 13,8%, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11,2%.
"Setahun sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, hanya tiga partai yang perolehan dukungannya di atas 10 persen, yaitu PDIP, Golkar, dan Gerindra. Ketiga partai ini berpeluang untuk menjadi pemenang di Pemilu 2024," kata Ardian Sopa, peneliti dari LSI Denny JA, dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/2/2023).
Selain tiga partai tersebut, pada Januari 2023 hanya ada empat partai politik yang meraih elektabilitas di kisaran 4%-10%. Kemudian ada satu partai yang meraih suara sekitar 2%, sedangkan 8 partai lain elektabilitasnya kurang dari 1%.
Berikut rincian elektabilitas partai politik menurut survei LSI Denny JA awal 2023:
- PDIP: 22,70%
- Golkar: 13,80%
- Gerindra: 11,20%
- PKB: 8,00%
- Demokrat: 5,00%
- PKS: 4,90%
- Nasdem: 4,40%
- Perindo: 2,80%
- PPP: 2,10%
- PAN: 1,9%
- PSI: 0,50%
- PBB: 0,30%
- Garuda: 0,30%
- Ummat: 0,30%
- Hanura: 0,10%
- Buruh: 0,10%
- Gelora: 0,10%
- PKN: 0,10%
LSI Denny JA melakukan survei ini terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling, kemudian diwawancarai secara tatap muka menggunakan alat bantu kuesioner.
Pengumpulan data dilakukan selama periode 4-15 Januari 2023 dan dilengkapi dengan riset kualitatif. Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error survei ini sekitar 2,9%.
(Baca: 3 Partai Pengusung Anies Sudah Penuhi Presidential Threshold)