Prevalensi Balita Stunting di Maluku Capai 26,1% pada 2022, Ini Sebaran Wilayahnya

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 07/02/2023 11:03 WIB
Prevalensi Balita Stunting Provinsi Maluku Menurut Kabupaten/Kota (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Maluku mencapai 26,1% pada 2022. Angka ini menempatkan provinsi tersebut berada di peringkat ke-13 nasional.

Tercatat, Maluku memangkas angka balita stunting sebesar 2,6 poin dari tahun sebelumnya. Pada SSGI 2021, prevalensi balita stunting di provinsi ini mencapai 28,7%.

Meski demikian, angka stunting di Maluku masih tergolong tinggi karena melebihi ambang batas yang ditetapkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20%.

Berdasarkan wilayahnya, terdapat 6 kabupaten di atas rata-rata prevalensi balita stunting Maluku. Sisanya, 5 kabupaten/kota lainnya berada di bawah angka rata-rata provinsi.

Kabupaten Buru Selatan merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Maluku pada SSGI 2022, yakni mencapai 41,6%. Angka ini naik 2,5 poin dari 2021 yang sebesar 39,1%.

Kabupaten Kepulauan Tanimbar menempati peringkat kedua wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar di Maluku sebesar 31,5%. Posisinya diikuti oleh Kabupaten Kepulauan Aru dengan prevalensi balita stunting 28,1%.

Adapun prevalensi balita stunting terendah di Maluku berada di Kota Ambon yakni 21,1%.

Berikut prevalensi balita stunting di Maluku berdasarkan kabupaten/kota pada 2022:

  1. Kabupaten Buru Selatan: 41,6%
  2. Kabupaten Kepulauan Tanimbar: 31,5%
  3. Kabupaten Kepulauan Aru: 28,1%
  4. Kabupaten Seram Bagian Barat: 27,5%
  5. Kabupaten Maluku Tengah: 27%
  6. Kabupaten Kepuluan Kei: 26,8%
  7. Kabupaten Maluku Barat Daya: 25,7%
  8. Kota Tual: 24,9%
  9. Kabupaten Seram Bagian Timur: 24,1%
  10. Kabupaten Buru: 23,3%
  11. Kota Ambon: 21,1%

 (Baca: Terendah Kedua Nasional, Ini Rincian Angka Balita Stunting di Wilayah DKI Jakarta pada 2022)

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua