10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Kamis, 02 Februari 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 05/02/2023 07:26 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 24 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,36 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Kamis, 02 Februari 2023.

(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kota Balikpapan Sudah 32,21% (Sabtu, 04 Februari 2023))

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 1,64 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Madiun, kota Blitar, Toli Toli, kota Kediri dan kota Magelang dengan masing-masing nilai 2,8 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 2,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 2,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 2,04 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,64 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di satu kabupaten/kota dan dua kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: Cakupan Vaksinasi Lansia sesuai KTP di Garut Menjadi yang Tertinggi di Jawa Barat (Kamis, 02 Februari 2023))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah Toli Toli, Sumba Timur dan kota Banda Aceh dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 2,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 1,11 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,06 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua