Hasil survei Populix menunjukkan, mayoritas atau 73% masyarakat Indonesia menilai bahwa memiliki asuransi itu penting. Memiliki asuransi dari provider swasta tak kalah penting dibanding asuransi pemerintah atau BPJS.
Penyebabnya, ada sejumlah klaim asuransi yang hanya dilayani oleh asuransi swasta. Namun, survei tersebut mencatat kepemilikan asuransi swasta di RI masih rendah hanya 38%.
Asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi swasta yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia saat ini. Persentasenya mencapai 80%.
“Asuransi kesehatan merupakan jenis asuransi yang paling banyak dibeli dari perusahaan swasta, diikuti oleh asuransi jiwa,” demikian dikutip dari laporan Populix.
Persentase kepemilikan asuransi jiwa di Indonesia mencapai 55%. Lalu, asuransi pensiun dan pendidikan dengan persentase kepemilikan masing-masing 35% dan 33%.
Ada pula sebanyak 31% warga memiliki asuransi kendaraan bermotor. Kemudian, sebanyak diikuti kepemilikan asuransi jiwa unit link 12% dan asuransi properti 8%.
Menurut Populix, mayoritas pemilik asuransi swasta membayar premi dari uang pribadi sebanyak 72%. Tercatat, lebih dari setengahnya membayar kurang dari Rp750 ribu per bulan.
“Perlindungan dan dukungan medis menjadi alasan utama mengapa mereka membeli asuransi menggunakan dana pribadi. Oleh karena itu, mereka memilih asuransi penyedia yang dapat menjawab sesuatu yang mereka cari,” ujar Populix.
Survei ini dilakukan melalui aplikasi Populix pada 6-7 Januari 2023 terhadap 1.041 responden berusia 18-55 tahun di seluruh Indonesia. Mayoritas responden adalah pekerja dengan status ekonomi kelas menengah.
(Baca: Ada 149 Perusahaan Asuransi pada 2021, Terbanyak Asuransi Kerugian)