Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,06 juta kasus pada Rabu, 18 Januari 2023. Berdasarkan data GISAID, Papua Nugini tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 924 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Papua Nugini saat ini setara dengan 0,02 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 33.251 Kasus (Selasa, 17 Januari 2023))
Berikutnya adalah Yunani yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 33,29 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 16,81 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Cina (RRC - Tiongkok) dengan penambahan kasus Omicron 1.963 kasus (naik 21,7%), Jepang dengan penambahan kasus Omicron 339,75 ribu kasus (naik 3,95%) dan Indonesia dengan penambahan kasus Omicron 33.343 kasus (naik 3,35%)
(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Cina (RRC - Tiongkok) (Selasa, 17 Januari 2023))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 33.343 kasus atau naik 0,28 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.