Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan, penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 91.086 unit pada November 2022. Angka tersebut menurun 2,27% jika dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang sebanyak 93.197 unit.
Meski demikian, penjualan mobil domestik pada November 2022 meningkat 4,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Pada November 2021, penjualan mobil domestik tercatat sebanyak 87.437 unit.
Kembali menurunnya penjualan mobil secara wholesales di dalam negeri pada bulan lalu disebabkan berakhirnya masa berlaku berlaku insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM-DTP). Konsumen pun dikenakan pajak sebesar 3% sejak Oktober 2022 lalu.
Adapun penjualan mobil secara wholesales di pasar domestik telah mencapai 942.499 unit pada Januari-November 2022. Jumlah tersebut tumbuh 19,22% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar 790.529 unit.
Angka tersebut tersebut juga hampir mencapai target penjualan Gaikindo tahun ini yang sebanyak 960.000 unit. Sementara, target penjualan mobil nasional pada tahun depan atau 2023 yang telah ditetapkan sebanyak 975.000 unit atau naik tipis ketimbang target tahun ini.
(Baca: Diskon Pajak Usai, Penjualan Mobil Domestik Merosot 6,78% pada Oktober 2022)