Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,17 juta kasus pada Sabtu, 17 Desember 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 1,47 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,01 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,09 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 30 Jiwa, Tertinggi di Tunisia)
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,38 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,35 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,05 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,35 juta jiwa.
Berikutnya, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 497,94 ribu kasus (naik 1,43%), Denmark dengan jumlah kasus Omicron 333,9 ribu kasus (naik 1,42%) dan jumlah kasus Omicron di Perancis naik 1,01 persen menjadi 311,84 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Persentase Orang Diperiksa per Minggu Tertinggi (Rabu, 14 Desember 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 30.620 kasus atau naik 0,22 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.