Indonesia membukukan impor dengan Palau US$ tiga ribu data per Desember 2021. Nilai tersebut turun drastis 96,55% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 87 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Palau, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ satu ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 87 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Palau, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada dua produk.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan bagiannya
Pada 2021, Indonesia tercatat mengimpor US$ 2 ribu. Nilai impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 10 ribu.
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. Nilai impor dari Palau pada 2021 tercatat US$ 1 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
- Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi
Impor produk lainnya adalah Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi sebanyak US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 58 negara. Impor Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi dari Palau tercatat berada di urutan 156. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kain tekstil yang diresapi, dilapisi, tertutup atau dilaminasi adalah Cina, Korea, Republik, Vietnam, Taipei, Cina dan Hong Kong, Cina.
- Tembaga dan artikelnya
Di urutan berikutnya , Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Tembaga dan artikelnya dari Palau. Nilai impor produk ini pada 2021 senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Tembaga dan artikelnya dari 61 negara. Impor Tembaga dan artikelnya dari negara ini berada di urutan 160. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jepang, Korea, Republik, Thailand dan Malaysia.
- Payung, payung sinar matahari, tongkat berjalan, tongkat kursi, cambuk, jebakan berkuda dan bagian-bagiannya
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 21 negara. Impor Payung, payung sinar matahari, tongkat berjalan, tongkat kursi, cambuk, jebakan berkuda dan bagian-bagiannya dari negara ini berada di urutan 137. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Payung, payung sinar matahari, tongkat berjalan, tongkat kursi, cambuk, jebakan berkuda dan bagian-bagiannya berasal dari Cina, Korea, Republik, Singapura, Jepang dan Kamboja.