Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai penyaluran pinjaman online (pinjol) di Pulau Sumatra mencapai Rp1,84 triliun pada Oktober 2022. Pinjaman tersebut disalurkan kepada 1,61 juta entitas peminjam (borrower).
Konsumen pinjol tersebut paling banyak berada di Provinsi Sumatra Utara, yakni mencapai 431.576 entitas peminjam atau 26,64% dari total nasabah pinjol di Pulau Sumatra.
Sumatra Selatan menempati peringkat kedua di pulau ini dengan jumlah nasabah pinjaman online sebanyak 295.648 entitas, diikuti Lampung 238.356 entitas, Riau 168.750 entitas, dan Kepulauan Riau 150.549 entitas.
Selanjutnya ada Sumatra Barat, Jambi, dan Nanggroe Aceh Darussalam dengan jumlah nasabah pinjol masing-masing 146.404 entitas, 77.965 entitas, dan 42.312 entitas.
Kemudian di Kepulauan Bangka Belitung ada 36.697 entitas peminjam, dan Bengkulu menempati peringkat terbawah di pulau Sumatra dengan jumlah nasabah pinjol 31.333 entitas.
(Baca: Penyaluran Pinjaman Online RI Merosot Jadi Rp18,72 Triliun per Oktober 2022)