Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,24 juta kasus pada Senin, 21 November 2022. Arab Saudi berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 143,8 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 668 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 138,57 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.014 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)
Berikutnya adalah Indonesia yang mencatatkan penambahan kasus Omicron 4,72 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, penambahan kasus Omicron di negara ini naik 0,65 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, penambahan kasus Omicron di Kolombia naik 2,59 persen menjadi 10.132 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Spanyol dengan penambahan kasus Omicron 73.178 kasus (naik 2,21%) dan Israel dengan penambahan kasus Omicron 105,72 ribu kasus (naik 2,07%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 55 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 27.758 kasus atau naik 0,65 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.