Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 2,64 juta kasus pada Senin, 14 November 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 0,93 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,9 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,02 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.014 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)
Setelahnya Jerman di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,61 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan sebanyak 473,2 ribu jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat 470,35 ribu jiwa.
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah Spanyol dengan jumlah kasus Omicron 71.593 kasus (naik 1,24%), Italia dengan jumlah kasus Omicron 62.678 kasus (naik 1,97%) dan Swiss dengan jumlah kasus Omicron 46.786 kasus (naik 0,94%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 55 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 26.508 kasus atau naik 0,23 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.