Indonesia membukukan impor dengan Albania US$ 5,3 juta data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 4.241,8% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,12 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Albania, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2021 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Albania, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,01 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Albania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Besi dan baja
Besi dan baja dengan kode HS 72. Impor produk ini dari Albania berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor senilai US$ 5.011 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
- Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit
Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 41. Indonesia mengimpor senilai US$ 72 ribu.
- Garam
Untuk produk Masuk dalam kode HS 25, Garam merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan sulfur, Bumi dan Batu dan Bahan plesteran, jeruk nipis dan semen. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 65 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Impor Garam dari Albania tercatat berada di urutan 55. Selain negara tersebut, impor terbesar Garam berasal dari Cina, Yordania, India, Maroko dan Thailand. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 62 negara. .
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
Produk lainnya Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 62. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 56 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut dari 90 negara. Impor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut dari negara ini berada di urutan 41. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Bangladesh, Hong Kong, Cina, Vietnam dan Maroko.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
Di urutan ke kelima adalah Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dengan kode HS 61. Indonesia mengimpor US$ 50 ribu, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 15 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari 82 negara. Impor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan dari negara ini berada di urutan 42. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Bangladesh, Vietnam, Turki dan Kamboja.