Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,82 juta kasus pada Rabu, 09 November 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 1,1 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,9 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,35 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.014 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,5 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,02 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,33 juta jiwa.
Selanjutnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 1,1 persen menjadi 470,71 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Denmark dengan jumlah kasus Omicron 316,36 ribu kasus (naik 1,57%) dan Perancis dengan jumlah kasus Omicron 297,6 ribu kasus (naik 1,68%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 55 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 26.227 kasus atau naik 0,24 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.