Menurut laporan International Data Corporation (IDC), pada kuartal III-2022 volume pengiriman smartphone global mencapai 301,9 juta unit, turun 9,7% dibanding kuartal III tahun lalu (year-on-year/yoy).
Di periode ini hanya Apple yang mencatatkan pertumbuhan positif. Pengiriman smartphone besutan Apple, yaitu iPhone, naik 1,6% (yoy) dari 51,1 juta unit menjadi 51,9 juta unit pada kuartal III-2022.
Sementara itu pengiriman smartphone Samsung mengalami kontraksi 7,8% (yoy) dari 69,5 juta unit menjadi 64 juta unit. Pengiriman smartphone Xiaomi, Vivo, dan Oppo terkontraksi masing-masing 8,6%, 8,8%, dan 22,1% (yoy), dan pengiriman merek lainnya terkontraksi 8,8% (yoy) pada kuartal III-2022.
Direktur riset tim Worldwide Tracker IDC Nabila Popal mengatakan, penurunan pengiriman smartphone global ini terjadi karena melemahnya permintaan global dan ketidakpastian ekonomi.
"Sebagian besar penurunan berasal dari pasar negara berkembang, di mana kurangnya permintaan, kenaikan biaya, dan inflasi berdampak pada konsumen dengan pendapatan rendah," ujar Nabila dalam siaran persnya, Kamis (27/10/2022).
"Sementara Apple adalah satu-satunya vendor yang memberikan pertumbuhan positif pada kuartal ini, namun masih menghadapi tantangan karena pertumbuhannya terhambat di banyak pasar, termasuk Tiongkok, karena situasi ekonomi makro yang buruk," lanjutnya.
Nabila pun memprediksi pasar smartphone global akan mulai pulih pada tahun depan. "Kami memperkirakan penurunan pengiriman yang lebih tajam untuk tahun 2022 dan pemulihan yang lebih lambat pada tahun 2023," ujar dia.
(Baca: Apa yang Membuat Konsumen Setia Pakai iPhone? Ini Surveinya)