Indonesia membukukan impor dengan Seychelles sebesar US$ 25,2 juta data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 36,57% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 18,46 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Seychelles, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2020 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Seychelles, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,01 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Seychelles. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya. Dalam klasifikasi tradmap, Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya masuk kategori produk HS dengan kode 03.
Pada 2020, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 21.959 ribu. Nilai impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 15.169 ribu.
- Besi dan baja
Besi dan baja dalam kategori produk dengan kode HS 72. Indonesia mengimpor senilai US$ 2.386 ribu.
- Residu dan limbah dari industri makanan
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 56 negara. Impor Residu dan limbah dari industri makanan dari negara ini berada di urutan 35. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 667 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Residu dan limbah dari industri makanan adalah Brazil, Argentina, Amerika Serikat, Cina dan Thailand.
- Bahan kimia anorganik
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 65 negara. Impor Bahan kimia anorganik dari negara ini berada di urutan 56. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 72 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Bahan kimia anorganik berasal dari Cina, Jepang, Amerika Serikat, Korea, Republik dan Uni Emirat Arab.
- Karet dan artikelnya
Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Karet dan artikelnya dari Seychelles. Nilai impor produk ini pada 2020 US$ 71 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 77 ribu. Selain Seychelles, Indonesia juga mengandalkan impor Karet dan artikelnya dari Jepang, Cina, Korea, Republik, Thailand dan Singapura. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 99 negara lainnya.