Neraca perdagangan Indonesia dengan Belanda mengalami surplus US$ 2,31 miliar pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini terlihat turun 2,67% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 2,37 miliar.
Semakin turunnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 3,11 miliar. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Belanda yang tercatat US$ 804,33 juta.
Kegiatan ekspor Indonesia ke Belanda, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 3,2 miliar.
Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 3,33% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 832,01 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Belanda yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 2,17 miliar.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Belanda
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 38) : Produk Kimia Lain -lain
- (HS 29) : Bahan kimia organik
- (HS 23) : Residu dan limbah dari industri makanan;Pakan ternak hewan yang disiapkan
- (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
- (HS 80) : Timah dan artikelnya
- (HS 64) : Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya;bagian dari artikel seperti itu
- (HS 40) : Karet dan artikelnya
- (HS 18) : Persiapan kakao dan kakao
- (HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.