Ekspor dan Impor Indonesia ke Uruguay Turun pada 2020

Agus Dwi Darmawan 19/10/2022 18:50 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Nilai neraca perdagangan ini naik 8,75% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 21,44 juta.

Neraca Perdagangan Indonesia ke Uruguay Tahun 2020

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekspor dan Impor Indonesia ke Uruguay Turun pada 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Neraca Perdagangan Indonesia ke Uruguay Tahun 2020

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Neraca perdagangan Indonesia dengan Uruguay mengalami surplus US$ 23,32 juta pada 2020. Nilai neraca perdagangan ini naik 8,75% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 21,44 juta.

Positifnya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 34,05 juta. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan impor Indonesia dari Uruguay yang tercatat US$ 10,73 juta.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Uruguay, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 41,54 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 46,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 20,1 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Uruguay yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 30,27 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Uruguay

(HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
(HS 08) : Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan;kulit buah atau melon jeruk
(HS 64) : Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya;bagian dari artikel seperti itu
(HS 90) : Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..
(HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
(HS 85) : Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi..
(HS 39) : Plastik dan artikelnya
(HS 29) : Bahan kimia organik
(HS 61) : Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
(HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.