Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,56 juta kunjungan sepanjang 2021. Jumlah tersebut anjlok 61,57% dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,05 juta kunjungan.
Pandemi Covid-19 membuat kedatangan wisman turun tajam dalam 2 tahun terakhir. Hal itu disebabkan pembatasan kegiatan masyarakat seiring merebaknya virus corona membuat mobilitas masyarakat dunia turun.
Di tengah adanya pandemi Covid-19, rata-rata pengeluaran wisman di Indonesia justru meningkat. Sebab para turis asing membutuhkan waktu lebih lama untuk tinggal baik, untuk isolasi mandiri saat masuk ke Indonesia maupun untuk aktivitas lainnya.
Rata-rata pengeluaran wisman mencapai US$3.097,42 atau setara Rp48 juta per kunjungan. Angka tersebut melonjak 42,07% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$2.165,02 per kunjungan.
Adapun rata-rata lama kunjungan wisman di Indonesia mencapai 59,88 malam pada 2021. Angka tersebut melonjak lebih dari 4 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Meskipun pengeluaran per kunjungan wisman pada tahun lalu naik, namun rata-rata pengeluaran per malamnya justru mengalami penurunan. Rata-rata pengeluaran wisman anjlok 67,46% menjadi hanya US$51,73 per malam dibanding tahun sebelumnya sebesar US$158,95 per malam.
Sebagai informasi, tujuan terbesar wisman berkunjung ke Indonesia adalah untuk berlibur, yakni mencapai 44,27% dari total kunjungan. Kemudian untuk kegiatan MICE (meeting, incentive,convention, exhibition) sebesar 20,38%, mengunjungi teman 18,21%, bisnis dan lainnya 11,36%, sertapersonal lainnya sebesar 5,77%.
(Baca: Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Naik Lagi pada Agustus 2022)