Statistik data Covid-19 di Amerika minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik seiring masih tingginya angka kematian Covid-19">Covid-19 di sebagian besar negara. Pekan ini, tujuh negara masih mencatatkan penambahan kematian dan enam negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian Harian karena Covid-19 Indonesia Urutan Ke-6 di Asia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Brazil, Panama, Uruguay, Kanada dan Argentina. Total kematian di lima negara tersebut per Kamis, 06 Oktober 2022 sebanyak 742 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 16,67 persen.
Brazil berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 86,65 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 601 jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya 322 jiwa.
Setelahnya Panama di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 66,67 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat lima jiwa, Uruguay dengan kematian 10 jiwa (naik 66,67%), Kanada dengan kematian 98 jiwa (naik 36,11%) dan Argentina dengan kematian 28 jiwa (naik 16,67%).
(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Rabu, 05 Oktober 2022))
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Amerika terjadi di Amerika Serikat dengan 1.416 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 28,01% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Brazil tercatat 601 jiwa naik 86,65%, Chili dengan kematian 140 jiwa (naik 11,11%), kematian di Peru tercatat 100 jiwa turun 16,67% dan Kanada dengan kematian 98 jiwa (naik 36,11%).
Total kematian di Amerika selama tujuh hari terakhir tercatat 2.562 jiwa. Angka ini mencakup 33,95 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 7.546 jiwa. Angka kematian di Amerika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 2.824 jiwa.