10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Selasa, 04 Oktober 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 06/10/2022 13:22 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 157 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 2,15 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Selasa, 04 Oktober 2022.

(Baca: Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Solok Menjadi yang Terendah di Sumatera Barat)

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 13,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Kupang, Bekasi, Tangerang, kota Bekasi dan kota Bogor dengan masing-masing nilai 24,91 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 13,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 13,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 13,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 13,11 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 78 kabupaten/kota dan 68 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Persentase Orang Diperiksa per Minggu Tertinggi (Selasa, 04 Oktober 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Kupang, Soppeng dan kota Manado dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 24,91 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 12,18 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 11,52 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua