10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Kamis, 29 September 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 01/10/2022 13:14 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 127 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 2,24 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Kamis, 29 September 2022.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Orang Diperiksa Terbanyak (Kamis, 29 September 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 25,83 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Jakarta Pusat, kota Jakarta Selatan, kota Tangerang Selatan, kota Jakarta Barat dan kota Jakarta Utara dengan masing-masing nilai 44,65 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 30,14 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 29,61 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 26,44 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 25,83 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 72 kabupaten/kota dan 75 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Jumlah Konfirmasi Positif Mingguan di Sulawesi Utara, Paling Tinggi Terjadi di Sitaro)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Kupang, kota Balikpapan dan Sitaro dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 21,29 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 17,65 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 16,32 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua