Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,96 juta kasus pada Minggu, 25 September 2022. Berdasarkan data GISAID, Rusia tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 12.289 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Rusia saat ini setara dengan 0,31 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.436 Jiwa, Tertinggi di Myanmar)
Menyusul Hongaria dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 28,57 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 28,57 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 28 jiwa.
Selanjutnya, Brunei Darussalam dengan penambahan kasus Omicron 2.825 kasus (naik 9,54%), Guinea dengan penambahan kasus Omicron 370 kasus (naik 5,11%) dan penambahan kasus Omicron di Kanada naik 4,89 persen menjadi 177,79 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.436 Jiwa, Tertinggi di Myanmar)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 22.427 kasus atau naik 0,27 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.