Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir di Bali sebesar 3,32 persen, update data per Minggu, 18 September 2022. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 4,62 persen.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Minggu, 18 September 2022))
Kota denpasar berada di urutan pertama dengan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir tertinggi sebesar 3,32 persen. Kondisi positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir di kota ini memperlihatkan ada kemajuan dengan adanya penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 5,08 persen.
Sebaliknya untuk Buleleng, data Kementerian Kesehatan memperlihatkan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir sebesar 3,32 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 5,08 persen. Di urutan berikutnya Karangasem. Kota di provinsi Bali ini mencatatkan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir sebesar 3,32 persen
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Tunisia (Selasa, 20 September 2022))
Badung dan Bangli berada di posisi selanjutnya dengan catatan positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir sebesar 3,32 persen dan 3,32 persen.
Secara nasional, rata-rata positivity rate aglomerasi tujuh hari terakhir di 34 provinsi saat ini mulai terlihat turun dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 4,98 persen.