10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Minggu, 18 September 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 20/09/2022 13:14 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 63 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 1,46 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Minggu, 18 September 2022.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Orang Diperiksa Terbanyak (Minggu, 18 September 2022))

Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 8,55 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Banda Aceh, Kepulauan Seribu, kota Mojokerto, kota Jakarta Pusat dan kota Sabang dengan masing-masing nilai 12,49 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 11,49 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 11,36 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 9,52 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 8,55 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 27 kabupaten/kota dan 22 kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.

(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan Jumlah Konfirmasi Aglomerasi Positif Covid-19 Mingguan Terbanyak di Bengkulu (Minggu, 18 September 2022))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Banda Aceh, kota Sabang dan kota Manado dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 12,49 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 8,55 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 6,22 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua