Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,19 juta kasus pada Kamis, 15 September 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 2,39 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,69 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,56 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.636 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,29 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,09 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,29 juta jiwa.
Selanjutnya, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 425 ribu kasus (naik 1,04%), jumlah kasus Omicron di Denmark naik 1,33 persen menjadi 287,56 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Perancis naik 1,03 persen menjadi 268,41 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 4.232 Jiwa, Tertinggi di Yunani)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data Kamis, 15 September 2022 tercatat ada 21.704 kasus atau naik 0,16 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.