Mulai Banyak Lembaga Pemerintah Gunakan Teknologi Cloud, Apa Dampak Positifnya?

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Cindy Mutia Annur 24/08/2022 15:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Hasil survei CSIS menunjukkan, salah satu dampak positif yang palling banyak dirasakan lembaga publik dengan mengadopsi layanan cloud yakni mampu meningkatkan kualitas layanan instansi

Ragam Dampak Positif Menggunakan Layanan Cloud Menurut Lembaga Pemerintah RI 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Mulai Banyak Lembaga Pemerintah Gunakan Teknologi Cloud, Apa Dampak Positifnya? ”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Ragam Dampak Positif Menggunakan Layanan Cloud Menurut Lembaga Pemerintah RI 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, 30% lembaga publik di Indonesia telah menggunakan layanan komputasi awan alias cloud computing.

Dampak positif yang paling banyak dirasakan yakni layanan cloud mampu meningkatkan kualitas layanan instansi mereka. Persentasenya mencapai 94,1%.

Berikutnya, sebanyak 86,3% lembaga publik menilai bahwa layanan cloud mampu menghemat waktu. Kemudian, sebanyak 78,4% lembaga publik mengatakan bahwa layanan cloud mampu mengurangi jumlah insiden disrupsi/downtime.

Ada pula lembaga publik yang menilai bahwa dampak positif menggunakan layanan cloud dapat meningkatkan berbagai layanan (76,5%), meningkatkan jumlah pelanggan yang dilayani (74,5%), dan meningkatkan jumlah tim IT internal (64,7%).

Lalu, lembaga publik menilai bahwa layanan cloud dapat meningkatkan jumlah aplikasi yang dikembangkan yakni sebanyak 51%, meningkatkan jumlah aplikasi (49%), dan pendapatan (76%).

Adapun survei ini dilakukan pada 21 Februari hingga 11 Maret 2022 di lima wilayah di Indonesia, di antaranya yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Gorontalo.

Survei dilakukan terhadap 169 sampel lembaga publik. Rinciannya, sebanyak 21 sampel berasal dari pemerintah pusat, 67 sampel dari pemerintah daerah, 47 sampel dari sektor pendidikan, dan 34 sampel dari sektor kesehatan.

(Baca: Ragam Teknologi yang Potensial Diadopsi Perusahaan pada 2025)

Editor : Annissa Mutia