Laju inflasi Amerika Serikat (AS) mulai melandai seiring turunnya harga komoditas energi, terutama harga bensin.
Badan Tenaga Kerja (BLS) Amerika merilis inflasi Amerika sebesar 8,5% (year on year/yoy) pada Juli 2022. Angka tersebut lebih rendah dibanding bulan sebelumnya mencapai 9,1% (yoy).
Indeks harga konsuem (IHK) pada Juli 2022 tidak mengalami perubahan. Sebelumnya, IHK naik 1,3% dan mendorong laju inflasi AS ke level tertingginya dalam 4 dekade.
Inflasi tahunan makanan AS sebesar 10,9% pada bulan lalu. Rinciannya, inflasi makanan rumah sebesar 13,1% dan inflasi makanan luar rumah sebesar 7,6%.
Adapun inflasi tahunan energi sebesar 32,9% pada Juli 2022. Detilnya, inflasi komoditas energi sebesar 44,9% dan inflasi layanan energi sebesar 18,8%.
Guna meredam tingginya inflasi, bank sentral Amerika (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya 75 basis points (bps) ke kisaran 2,25%-2,5% pada Juli 2022. Secara akumulasi periode Januari-Juli 2022, The Fed telah menaikkan suku bunganya 225 bps.
(Baca: Inflasi AS Juni 2022 Capai Level Tertinggi dalam 41 Tahun Terakhir)