10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Sabtu, 06 Agustus 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 08/08/2022 10:18 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 89 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 5,19 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Sabtu, 06 Agustus 2022.

(Baca: Jumlah Konfirmasi Positif Mingguan di Lampung, Paling Tinggi Terjadi di Kota Bandar Lampung)

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 105,02 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Jakarta Selatan, kota Jakarta Pusat, kota Tangerang Selatan, kota Jakarta Timur dan kota Jakarta Barat dengan masing-masing nilai 163,08 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 147,97 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 132,17 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 114,41 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 105,02 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 72 kabupaten/kota dan 60 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 50.145 Kasus)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Palangkaraya, kota Banjarmasin dan kota Bontang dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 61,53 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 61,15 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 58,77 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua