Hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencatat 24,5% bayi usia di bawah 5 tahun (Balita) di Provinsi Banten mengalami stunting pada 2021.
Kabupaten Pandeglang tercatat sebagai wilayah dengan prevalensi Balita stunting tertinggi di Banten, yakni mencapai 37,8% pada tahun lalu. Artinya, 1 dari 3 Balita di kabupaten stunting.
Wilayah dengan Balita stunting tertinggi berikutnya adalah Kabupaten Lebak, yakni mencaai 27,3%, diikuti Kabupaten Serang sebesar 27,2%, Kota Serang sebesar 23,4%, Kabupaten Tangerang sebesar 23,3%.
Kemudian Kota Cilegon dengan prevalensi Balita stunting sebesar 20,6%, Kota Cilegon sebesar 20,6%, Kota Tangerang Selatan sebesar 19,9%, serta Kota Tangerang sebesar 15,3%.
Sebagai informasi, prevalensi Balita Stunting nasional sebesar 24,4% pada 2021. Angka tersebut lebih rendah dibanding SSGI 2019 yang sebesar 27,7%.
(Baca: Prevalensi Balita Stunting di 6 Provinsi Ini Masih Tinggi)