Indeks Literasi Digital Indonesia Membaik pada 2021

Teknologi & Telekomunikasi
1
Vika Azkiya Dihni 13/07/2022 16:20 WIB
Indeks Literasi Digital Indonesia (2020-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi-komunikasi digital diperkirakan membaik dalam setahun terakhir.

Hal ini tercermin dalam laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC).

Menurut laporan tersebut, indeks literasi digital Indonesia pada 2021 berada di level 3,49 dari skala 1-5. Artinya secara umum tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level "sedang".

Seperti terlihat pada grafik, indeks itu sedikit meningkat dibanding tahun 2020 yang masih berada di level 3,46.

(Baca: Ini Provinsi dengan Literasi Digital Terbaik Nasional pada 2021)

Indeks literasi digital dalam laporan ini diukur melalui empat pilar indikator besar, yakni Digital Skills, Digital Ethics, Digital Safety, dan Digital Culture.

Skor Digital Culture atau budaya digital mengalami peningkatan skor paling tinggi, yaitu dari 3,55 pada 2020 menjadi 3,90 pada 2021. Pilar ini mengukur kebiasaan pengguna internet seperti mencantumkan nama penulis/pengunggah asli saat melakukan reposting, membuat unggahan dengan mempertimbangkan perasaan pembaca dari suku/agama/pandangan politik berbeda, menikmati dan berbagi konten seni budaya Indonesia di ruang digital, dan sebagainya.

Skor indeks Digital Skills atau kecakapan digital juga meningkat dari 3,34 pada 2020 menjadi 3,44 pada 2021. Pilar ini mengukur kecakapan pengguna internet dalam menggunakan komputer atau gawai, mengunggah/mengunduh data, mengecek ulang informasi dari internet, dan sebagainya.

Di sisi lain, skor Digital Ethics atau etika digital menurun dari sebelumnya 3,72 menjadi 3,53. Pilar ini mengukur kepekaan pengguna internet dalam mengunggah konten tanpa izin, berkomentar kasar di media sosial, menghargai privasi di media sosial, dan sebagainya.

Skor Digital Safety atau keamanan digital juga turun dari 3,24 menjadi 3,10. Pilar ini mengukur kemampuan pengguna internet dalam mengidentifikasi dan menghapus spam/malware/virus di komputer atau gawai pribadi, kebiasaan mencadangkan data, pelindungan data pribadi, dan sebagainya.

Indeks ini disusun berdasarkan hasil survei terhadap 10.000 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Responden merupakan anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun dan pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

(Baca Juga: 60 Persen Gen Z Memiliki Indeks Literasi Digital Tinggi)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua