Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,46 juta kasus pada Kamis, 07 Juli 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 4,34 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,29 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,33 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Eropa Seminggu 3.560 Jiwa, Tertinggi di Serbia)
Setelahnya Inggris di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 0,96 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,22 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,16 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,22 juta jiwa.
Berikutnya, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 334,3 ribu kasus (naik 2,02%), Denmark dengan jumlah kasus Omicron 253,04 ribu kasus (naik 1,8%) dan Perancis dengan jumlah kasus Omicron 148,3 ribu kasus (naik 3,72%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 1.561 Jiwa, Tertinggi di Bahrain)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data Kamis, 07 Juli 2022 tercatat ada 13.888 kasus atau naik 0,64 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.